MEDIA EMITEN – PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham dari perolehan laba bersih tahun 2022.
Direktur Utama Charoen Pokphand Indonesia, Tjiu Thomas Effendy, mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan perseroan tidak membagikan dividen, sehingga seluruh keuntungan pada 2022 dialokasikan sebagai dana cadangan.
“Kami melihat situasi kuartal I-2023 industri perunggasan kurang favorable sehingga diputusan untuk tidak membagikan dividen, ” kaa Thomas di Jakarta, Senin 22 Mei 2023.
Perseroan, kata dia, memerlukan keuangan yang lebih kuat untuk menghasilkan manfaat yang lebih baik kepada para pemegang saham sehingga tidak membagikan dividen.
Emiten unggas ini pada tahun 2022 mencetak laba bersih sebesar Rp 2,9 triliun. Sedangkan memasuki kuartal I-2023, laba bersih CPIN anjlok 80% menjadi Rp 240 miliar dibandingkan laba bersih pada kuartal yang sama tahun 2022 sebesar Rp 1,19 triliun.
Mencermati performa yang kurang menguntungkan tersebut, Thomas menjelaskan, tahun ini perseroan menargetkan paling tidak dapat mempertahankan laba bersih yang diraih perseroan pada 2022.
Strategi yang akan dilakukan CPIN, kata dia, antara lain meningkatkan efisiensi biaya atau harga pokok dari produk yang dijual. Di samping itu, perseroan juga akan terus menggenjot profit margin agar lebih baik.
Selain itu, untuk menunjang perbaikan harga pokok terutama di pakan, CPIN juga harus menyuplai bahan baku yang lebih kompetitif dengan volume yang cukup baik. “Itulah hal-hal yang kita lakukan di sektor pakan,” ujarnya.