BI : “Fintech” Sumbang 15 Persen Target Pertumbuhan

- Pewarta

Jumat, 14 September 2018 - 03:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Jakarta – Bank Indonesia mengatakan industri finansial berbasis teknologi (financial technology/fintech) memiliki potensi untuk menyumbang 15 persen dari total angka ideal pertumbuhan pembiayaan nasional guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar enam persen.

Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Onny Widjanarko di Jakarta, Kamis (13/9/2018), menjelaskan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6 persen, dibutuhkan pertumbuhan pembiayaan dari industri jasa keuangan sebesar 16 persen setiap tahunnya.

Saat ini, industri jasa keuangan konvensional sebelum kehadiran “Fintech” baru bisa mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 13 persen.

Menurut Onny, jika dikembangkan secara optimal, “Fintech” dapat menyumbang tambahan 2,5 persen pertumbuhan pembiayaan, sehingga pertumbuhan pembiayaan perekonomian nasional mencapai 15,5 persen atau mendekati angka pertumbuhan pembiayaan ideal sebesar 16 persen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 6 persen.

Dengan porsi 2,5 persen itu, “Fintech” mampu berkontribusi 15 persen terhadap kebutuhan pembiayaan nasional untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi.

“Untuk ekonomi tumbuh enam persen, butuh kredit tumbuh 16 persen. Lihat kondisi sekarang ini, kredit hanya bisa tumbuh 13 persen. Nah untuk menutup kekurangannya adalah dengan `lending` (pembiayaan) digital,” ujar dia.

Bank Sentral, kata Onny, pada tahun ini akan menggenjot pertumbuhan “fintech”. Namun akselerasi “fintech” tetap dijaga agar tidak menimbulkan dampak negatif seperti lemahnya kualitas perlindungan konsumen atau gangguan terhadap stabilitas perekonomian.

Dalam pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia, Oktober 2018 mendatang, pembahasan tentang “fintech” akan menjadi isu utama dalam tema ekonomi digital. Indonesia sebagai tuan rumah akan mendorong negara-negara anggota IMF-Bank Dunia untuk membuat peraturan lintas batas atau lintas yuridikasi guna mengakomodir akselerasi pertumbuhan “fintech” yang ideal tanpa berimbas negatif terhadap stabilitas perekonomian. (iap)

Berita Terkait

Ini Mantri Perempuan BRI yang Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro, Cerminan Kartini Masa Kini
Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji Tahun 2025, BRI Proaktif Dalam Pelayanan Haji
Presiden Prabowo Subianto Sapa Pelajar di Turki, Tanya Kabar dan Swafoto Bersama Hingga Diskusi Terbuka
Termasuk Soal Tarif Donald Trump, Inilah 7 Jawaban Presiden Prabowo Tentang Ekonomi Indonesia
Mudahkan Masyarakat Jalani Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber, Waspada Modus Penipuan Saat Lebaran!
Seperti embun pagi yang menyejukkan hati, semoga hari ini membawa kedamaian sejati
Mengenal Leverage Dalam Trading Futures Crypto

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 21:04 WIB

Ini Mantri Perempuan BRI yang Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro, Cerminan Kartini Masa Kini

Selasa, 15 April 2025 - 10:56 WIB

Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji Tahun 2025, BRI Proaktif Dalam Pelayanan Haji

Sabtu, 12 April 2025 - 14:26 WIB

Presiden Prabowo Subianto Sapa Pelajar di Turki, Tanya Kabar dan Swafoto Bersama Hingga Diskusi Terbuka

Selasa, 8 April 2025 - 08:31 WIB

Termasuk Soal Tarif Donald Trump, Inilah 7 Jawaban Presiden Prabowo Tentang Ekonomi Indonesia

Minggu, 6 April 2025 - 16:41 WIB

Mudahkan Masyarakat Jalani Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol

Berita Terbaru