MEDIA EMITEN – Perusahaan penyedia komponen otomotif PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 801,55 miliar pada semester I- 2023, melonjak 85, 33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis 27 Juli 2023, laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan bersih yang mencapai R p9,38 triliun pada semester I-2023, atau meningkat dari sebesar Rp8,58 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Berdasarkan segmen, pendapatan bersih perseroan dikontribusikan dari segmen manufaktur komponen otomotif sebesar Rp5,79 triliun, segmen perdagangan sebesar Rp4,24 triliun, dan dikurangi eliminasi sebesar Rp662,62 miliar.
Seiring dengan kenaikan pendapatan, perseroan juga membukukan beban pokok pendapatan yang naik menjadi sebesar Rp7,90 triliun pada semester I 2023, dari sebelumnya sebesar Rp7,45 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga:
Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren
Diberdayakan BRI, Figur Inspiratif Lokal Gerakkan UMKM di Desa Bululor, Jambon, Ponorogo
Beban pokok pendapatan perseroan berasal dari beban penjualan yang sebesar Rp462,43 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp500,88 miliar, biaya keuangan sebesar Rp18,20 miliar, serta beban lain-lain sebesar 32,74 miliar.
Pada semester I 2023, jumlah liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp5,72 triliun, dan jumlah ekuitas tercatat sebesar Rp13,43 triliun.
Dengan demikian, total aset perseroan mencapai sebesar Rp19,16 triliun pada paruh pertama 2023.
Sebelumnya, anak usaha PT Astra Internasional Tbk ini menyepakati pembagian total dividen tunai tahun buku 2022 sebesar Rp530,17 miliar, atau 40% dari laba bersih tahun lalu.
Baca Juga:
Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita
Dividen tunai perseroan setara Rp110 per saham, dengan rincian dividen interim sebesar Rp106,03 miliar atau sebesar Rp22 per saham yang telah dibayarkan pada 24 Oktober 2022, dan sisanya sebesar Rp424,13 miliar atau sebesar Rp88 per saham.