MEDIA EMITEN – PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menyiapkan dana Rp1,5 triliun untuk membiayai akuisisi lahan guna membangun proyek perumahan baru. Tahun ini PWON menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 2,4 triliun pada 2023.
Menurut Direktur Pakuwon Jati Ivy Wong, anggaran sebesar Rp 1,5 triliun itu akan digunakan untuk membeli lahan yang berlokasi di Batam, Jawa Tengah dan Bali.. “Itu akan menggunakan dari capex tahun ini sebesar Rp 2,4 triliun,” jelasnya kepada media, Kamis 12 Januari 2023.
Sementara itu, sisa capex akan digunakan untuk operasional dan juga proses konstruksi sejalan dengan aksi ekspansi lainya seperti memperluas mal, menambahkan kondominium. Rencana kerja lainya perseroan tahun ini, yaitu proyek mixed-use, seperti pusat perbelanjaan, hotel, dan perumahan.
Ivy menjelaskan, dana yang disiapkan oleh perseroan untuk ekspansi, yakni Rp 1,5 triliun, bersumber dari kas internal perseroan. Sedangkan sisanya pinjaman bank.
Baca Juga:
Produktivitasnya Meningkat Berkat Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI, Ini Kisah Petani di Merauke
Pengguna Inovasi Digital Super Apps BRImo Tembus 38,61 Juta, Terbesar di Indonesia
Terkait marketing sales, Ivy menegaskan, perseroan mengincar total Rp 1,6 triliun untuk 2023. Adapun segmen yang akan didorong oleh PWON adalah apartemen dan perumahan.
Hingga kuartal III-2022 Pakuwon Jati membukukan pendapatan Rp 4,49 triliun sampai kuartal III-2022. Naik 18,7% dari Rp 3,78 triliun secara year on year (yoy). Selain itu, Pakuwon Jati mencatatkan beban pokok pendapatan Rp 2,13 triliun, loncat tipis dari kuartal III-2021 di Rp 2,06 triliun.
Laba bruto PWON tercatat Rp 2,36 triliun, lebih besar dari Januari-September 2021 dengan capaian Rp 1,72 triliun. Lebih lanjut, perseroan membukukan beban penjualan Rp 148,44 miliar, beban umum dan administrasi Rp 272,31 miliar, beban keuangan Rp 250,32 miliar, beban pajak final Rp 263,71 miliar. Kemudian, penghasilan bunga Rp 120,53 miliar, kerugian kurs mata uang asing-bersih Rp 260,56 miliar, kerugian instrumen keuangan derivatif-bersih Rp 34,98 miliar serta lain-lain bersih Rp 129,72 miliar.
Pakuwon Jati meraup laba bersih periode berjalan sebesar Rp 1,38 triliun, melonjak dari kuartal III-2021 Rp 800 miliar. Sedangkan, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 1,19 triliun, melesat 65% dari Rp 721,97 miliar (yoy).