MEDIAEMITEN.COM – Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto menegaskan bahwa sistem demokrasi di Indonesia masih tetap ada dan berjalan hingga saat ini.
Meskipun demikian, ia tidak memungkiri jika demokrasi di Indonesia masih memiliki kekurangan.
Tapi, kata Prabowo, hal itu merupakan sesuatu yang wajar lantaran proses yang terjadi di dalamnya.
“Jadi, tidak gampang, tidak mudah, pasti banyak kekurangan, pasti banyak yang kita tidak puas, apakah demokrasi kita sudah hebat? Pasti ada kekurangan,” ungkap Prabowo.
Baca Juga:
Mendorong UMKM Naik Kelas dan Go Global, Pemerintah Apresiasi Keberpihakan BRI
Sebanyak 3 Anggota Bursa Siap untuk Fasilitasi Transaksi Short Selling, Termasuk Mandiri Sekuritas
Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman
Prabowo menyampaikan di hadapan para relawan Kopi Pagi dalam acara konsolidasi yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu 16 Desember 2023
Baca artikel lainnya di sini :Kehadiran Prabowo Subianto Disambut Antusias Warga Blitar, Jatim Teriakan ‘Presiden’ Menggema
“Tapi kita harus mengakui demokrasi kita walaupun banyak kekurangan, walaupun banyak tidak puas, demokrasi kita berjalan. Kita punya demokrasi yang berjalan,” sambung dia.
Salah satu indikator dan contoh dari masih berjalannya demokrasi di Indonesia adalah pemilihan presiden dan kepala daerah yang dilakukan melalui proses pemilu.
Baca Juga:
Konsisten Melayani UMKM, BRI Cetak Laba Rp60,64 Triliun
Tingkatkan Daya Saing Bersama BRI, Balee Scents Siap Melangkah ke Pasar Dunia
“Berapa bupati bisa kita ganti? Berapa walikota bisa kita ganti? Sudah berapa presiden turun dengan baik?”
Lihat juga konten video, di sini: Seruan Gemoy Meriahkan Konsolidasi Partai Gerindra di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Utara
“Saudara-saudara sekalian, kalau demokrasi tidak berjalan, tidak mungkin saya berdiri di podium ini, pada siang hari ini.”
“Kadang-kadang ada yang lupa, ada yang menjadi gubernur lupa karena demokrasi,” kata Prabowo.
Baca Juga:
Berkat Dukungan Pemberdayaan BRI, Usaha Sepatu Lokal Asal Malang Sukses Go Global Ekspor ke 8 Negara
“Jadi gubernur itu demokrasi, yaa kan? Jadi Bupati demokrasi. Apalagi jadi gubernur yang usung oposisi lagi,” lanjut Prabowo yang disambut riuh relawan yang hadir di SICC.
Prabowo lantas menyebut bahwa apa yang ia sampaikan di hadapan para relawan Kopi Pagi juga menjadi salah satu contoh demokrasi lainnya.
Yaitu demokrasi dalam hal kebebasan berpendapat dan menyatakan pendapat.
“Hak menyatakan pendapat, pendapat saya seperti tadi itu. Pendapat saya dengan segala kekurangan, Indonesia memiliki demokrasi,” imbuhnya.***