MEDIA EMITEN – Polusi udara yang terutama disebabkan oleh kendaraan menyebabkan kualitas udara di Jakarta menduduki peringkat teratas sebagai kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia.
Berdasarkan data dari situs pemantau kualitas udara IQAir pada Minggu pagi 13 Agustus 2023, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta mencapai angka 170, mengindikasikan bahwa udara di kota ini berada dalam kategori “tidak sehat” akibat tingginya polusi udara particulate matter (PM2.5).
Situs pemantau ini juga menegaskan bahwa Jakarta saat ini menempati posisi puncak sebagai kota dengan kualitas udara paling buruk di seluruh dunia.
Setelah Jakarta, kota lain yang juga mengalami masalah serius terkait kualitas udara adalah Dubai (UEA) dan Johannesburg (Afrika Selatan).
Baca Juga:
Pengusaha ‘Batik Tulis Soedjono’ Ini Bawa Warisan Budaya ke Pasar Global, Berkat Pemberdayaan BRI
Super App BRImo Kini Tersedia dalam Dua Bahasa, Semakin Ramah Pengguna
Dukungan BRI Antar Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional
Beberapa daerah di Jakarta bahkan telah mencapai kategori “sangat tidak sehat” dengan indeks kualitas udara melampaui angka 201. Contohnya adalah Cilandak Timur dengan angka 206 dan Kebayoran Lama dengan angka 206.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkapkan banyak faktor yang menyebabkan kualitas udara di DKI Jakarta buruk. Ia mengatakan, 40% polusi berasal dari kendaraan.
“Ya berbagai faktor, berbagai faktor. Antara lain kalau dihitung itu sekitar 40 persen dari kendaraan,” kata Heru Budi Hartono di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata dia, sudah berupaya maksimal untuk menjaga kualitas udara. Kendati demikian, perlu kerja sama antara kota penyangga lainnya untuk memperbaiki kualitas udara.
Baca Juga:
Diakui Internasional, Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
Pefindo Catatkan Penerbitan Surat Utang Korporasi pada Januari – Maret 2025 Mencapai Rp46,7 Triliun
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyampaikan sejumlah imbauan terkait kualitas udara tak sehat di Jabodetabek. Warga diminta melakukan tindakan preventif dengan memakai masker atau mengurangi aktivitas di luar ruangan.