Konsultan Siber Teguh Aprianto Sebut Klaim Ransomware Bank BRI oleh Bashe Terkocak Sepanjang Masa

- Pewarta

Kamis, 26 Desember 2024 - 12:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Bank BRI. (Dok. bri.co.id)

Gedung Bank BRI. (Dok. bri.co.id)

MEDIAEMITEN.COM – Isu serangan ransomware terhadap Bank BRI oleh grup peretas baru bernama Bashe sempat menjadi perbincangan hangat di dunia maya.

Namun, Teguh Aprianto, konsultan keamanan siber dan pendiri Ethical Hacker Indonesia, menilai klaim tersebut tidak lebih dari lelucon.

“Seminggu yang lalu, muncul isu bahwa Bank BRI jadi korban ransomware berdasarkan klaim dari Bashe, grup yang masih baru.”

“Namun, karena data yang dilampirkan tidak cukup meyakinkan, kami memilih untuk tidak mempublikasikan apapun terkait insiden ini,” ujar Teguh, Rabu (25/12/2024).

Setelah tenggat waktu berlalu, Bashe akhirnya merilis data yang mereka sebut sebagai bukti. Namun, hasilnya jauh dari kredibel.

“Datanya hanya satu file Excel dengan 100 baris yang ternyata cocok dengan dokumen yang sudah ada di Scribd dan PDFCoffee,” jelas Teguh.

Ia menambahkan bahwa klaim tersebut justru membuat grup ini terlihat tidak serius.

“Mari tepuk tangan untuk Bashe, grup ransomware terkocak sepanjang masa,” sindir Teguh.

Menggambarkan lemahnya bukti yang diajukan kelompok peretas tersebut disampaikan di akun X miliknya.

Postingan Teguh Aprianto di media sosial mendapatkan berbagai tanggapan dari netizen.

Salah satunya adalah Riandi Arif, yang sejak awal sudah skeptis terhadap klaim tersebut.

“Dari awal udah skeptis, paling lawak liat si paling data bocor, Mr. Bert. BRI udah global level ISO certified, NIST framework, layered security architecture.”

“Tim internal kuat, backed by top-tier vendors. Masa iya, lebih percaya eks-admin judi yang nggak ngerti tech kayak Bert?” tulis Riandi dengan nada sindiran.

Beberapa hari sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memastikan tidak ada serangan siber ransomware atau kebocoran data pada sektor perbankan.

Hal tersebut disampaikan Meutya usai adanya dugaan serangan ransomware terhadap BRI yang beredar di media sosial, termasuk X/Twitter.

Meutya menuturkan bahwa pihaknya sudah berkordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) dan mendapatkan konfirmasi bahwa tidak ada serangan yang menyasar sektor perbankan.

Meutya juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah termakan berita yang tersebar di media sosial, terutama dari akun yang tidak jelas asal usulnya.

Selain itu, ia meminta masyarakat untuk mengandalkan pemberitaan dari media massa yang kredibel dan terdaftar.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Harianinvestor.com

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Apakabarjateng.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Titik Soeharto Desak Pemerintah Segera Usut Dalang Dibalik Pelaku Pemagaran Ilegal Laut Banten di Tangerang
Peran Swasta yang Lebih Besar di Proyek infrastruktur akan Dukung Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Efisien
Sebut Menuju Swasembada Energi, Presiden Prabowo Subianto Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi
Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi Meskipun Saat Ini Dolar Amerika Serikat Masih Dominan
CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar di Tengah Tantangan Volatilitas Rupiah
Menkeu Sri Mulyani Sebut Luar Biasa, Prabowo Sebagai Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN
Daya Beli Masyarakat Masih Kuat, Kemenkeu: Inflasi Inti Tunjukkan Trren Penguatan Sepanjang tahun 2024
Presiden Prabowo Subianto Mengaku Optimistis Perekonomian Indonesia Dapat Tumbuh hingga 8 Persen

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 14:03 WIB

Titik Soeharto Desak Pemerintah Segera Usut Dalang Dibalik Pelaku Pemagaran Ilegal Laut Banten di Tangerang

Rabu, 22 Januari 2025 - 08:32 WIB

Peran Swasta yang Lebih Besar di Proyek infrastruktur akan Dukung Pertumbuhan Ekonomi yang Lebih Efisien

Senin, 20 Januari 2025 - 15:56 WIB

Sebut Menuju Swasembada Energi, Presiden Prabowo Subianto Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:46 WIB

Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi Meskipun Saat Ini Dolar Amerika Serikat Masih Dominan

Selasa, 7 Januari 2025 - 14:17 WIB

CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar di Tengah Tantangan Volatilitas Rupiah

Berita Terbaru