MEDIA EMITEN –Elon Muskmenyatakan siap lengser dari CEO Twitter jika ada orang lain yang mampu mengemban jabatan tersebut. Ia kini sedang mencari kepala eksekutif baru untuk memimpin perusahaan platform media sosial terpopuler tersebut.
Pernyataan Musk pada Rabu 23 Desember 2022 itu merupakan responsnya dari hasil polling di Twitter yang menunjukkan 57,5% pemilih menginginkan Musk tak lagi menjadi CEO Twitter.
Menurut Musk, ia hanya akan mengendalikan tim piranti lunak dan server setelah CEO Twitter yang baru terpilih.
Sejak mengakuisisi Twitter Oktober lalu, Musk telah memberhentikan sekitar setengah dari staf perusahaan media sosial tersebut. Ia juga mengaktifkan kembali fitur verifikasi berbayar bagi pemilik akun Twitter.
Baca Juga:
Produktivitasnya Meningkat Berkat Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI, Ini Kisah Petani di Merauke
Pengguna Inovasi Digital Super Apps BRImo Tembus 38,61 Juta, Terbesar di Indonesia
Pekan lalu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Uni Eropa mengecam Musk karena memblokir akun Twitter bebrapa wartawan yang dianggap merugikannya. Uni Eropa bahkan mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Twitter atas perbuatan yang dilakukan Musk.
Jack Dorsey dirumorkan berpeluang menjabat kembali sebagai CEO Twitter, setelah mengundurkan diri pada November 2021.