MEDIA EMITEN – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut investasi untuk sektor energi terbarukan di ASEAN meningkat 240% pada 2022.
“Peningkatan investasi di sektor energi terbarukan di ASEAN tumbuh positif, tahun lalu investasi baru di sektor energi terbarukan naik dan datanya cukup luar biasa sekali sebesar 240% di ASEAN,” katantya saat menjadi pembicara kunci dalam ASEAN Investment Forum (AIF) 2023 bertajuk Investments for Sustainable Development di Jakarta, Sabtu 2 September 2023.
AIF 2023 merupakan kegiatan sampingan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Menurut Bahlil, peningkatan investasi tersebut masih perlu terus didorong. Menurut analisis dari United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD,) ia mengungkapkan investasi untuk sektor energi terbarukan di ASEAN perlu naik hingga empat kali lipat atau sekitar 150 miliar dolar AS setiap tahunnya agar target transisi energi ASEAN tercapai.
Baca Juga:
Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren
Diberdayakan BRI, Figur Inspiratif Lokal Gerakkan UMKM di Desa Bululor, Jambon, Ponorogo
“Kita mempunyai sumber daya alam tetapi kalau tidak cukup FDI (foreign direct investment) masuk untuk mendorong tentang investasi di bidang transisi energi akan susah untuk kemudian dapat kita wujudkan bersama-sama,” kata dia.
Ia mencontohkan investasi untuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di ASEAN pada 2022 juga meningkat sangat pesat sebesar 570%.
Kurun waktu 2020 sampai dengan 2023, FDI ekosistem EV di Indonesia sebesar US$ 42 miliar untuk membangun ekosistem dari dulu ke hilir untuk baterai maupun mobil. Dua perusahaan besar yang bermain di ekosistem baterai mobil di Indonesia sekarang udah masuk LG (Energy Solution) sama CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Limited).
Dengan investasi kendaraan listrik yang meningkat tajam, ia menilai ASEAN mampu menunjukkan bahwa pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan dapat berjalan beriringan dengan transformasi ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam (SDA).
Baca Juga:
Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat, Presiden Prabowo Subianto: Untuk Bantu Masyarakat Kita