AAJI: Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Turun 9,9% Jadi Rp 86 Triliun

- Pewarta

Kamis, 24 Agustus 2023 - 20:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Budi Tampubolon (tengah), dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 24 Agustus 2023/IST.

Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Budi Tampubolon (tengah), dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 24 Agustus 2023/IST.

MEDIA EMITENTotal pendapatan premi industri asuransi jiwa di Indonesia mencapai Rp 86,23 triliun selama semester I-2023, turun 9,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal itu diungkapkan Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Budi Tampubolon, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 24 Agustus 2023.

Ia menjelaskan produk asuransi jiwa tradisional berkontribusi 50,6% atau senilai Rp43,67 triliun terhadap total pendapatan premi, sedangkan, produk asuransi unit link berkontribusi 49,4% atau senilai Rp42,56 triliun.

“Produk asuransi jiwa tradisional meningkat 12% (yoy), sedangkan, premi unit link menurun 24,9% (yoy),” katanya.

 Berdasarkan unit usaha, lanjutnya, unit usaha konvensional masih menjadi kontributor utama dengan proporsi 88,1% atau senilai Rp75,93 triliun terhadap total pendapatan premi, sedangkan, unit usaha syariah (UUS) berkontribusi 11,9% atau senilai Rp10,30 triliun.

Berdasarkan kanal distribusi, kanal distribusi bancassurance masih mendominasi dengan kontribusi senilai Rp36,43 triliun, kanal distribusi keagenan berkontribusi senilai Rp27,03 triliun, dan kanal distribusi alternatif berkontribusi senilai Rp22,77 triliun.

Kemudian, berdasarkan bisnis, premi bisnis baru masih masih mendominasi dengan kontribusi sebesar 58,1%, dan premi bisnis lanjutan berkontribusi sebesar 41,9%.

Berdasarkan kepemilikan, sebanyak 82,5% atau senilai Rp71,18 triliun dari total pendapatan premi berasal dari asuransi perorangan dan sisanya sebanyak 17,5% atau senilai Rp15,05 berasal dari asuransi perkumpulan.

“Pendapatan premi asuransi perorangan turun 137%, sementara untuk asuransi kumpulan tumbuh 14,3%,” ujar Budi.

Berita Terkait

Terkait Rencana Penurunan Tiket Pesawat Angkutan Lebaran Idul Fitri 2025, Pemerintah Beri Sinyal Positif
Beri Kemudahan Perjalanan Ibadah, BRI dan Garuda Indonesia Berkolaborasi Gelar Umrah Travel Fair 2025
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Segmen Nasabah Berbasis Piramida
Terkait dengan Rencana Kehadiran Mentan Andi Amran Sulaiman ke Lampung, Ini Respons Para Petani Singkong
Konsistensi Jaga Kinerja Fundamental yang Solid, BRI Tumbuh Secara Bekelanjutan
Perusahaan Tak Ikut Aturan HBA Tak Diberikan Izin Ekspor, Indonesia Pertimbangkan Batasi Ekspor Batu Bara
BRI Pastikan Kemudahan dan Kenyamanan Transaksi Nasabah Selama Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Siap Bawa Produk Lokal Mendunia, Kembali Digelar

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 10:15 WIB

Terkait Rencana Penurunan Tiket Pesawat Angkutan Lebaran Idul Fitri 2025, Pemerintah Beri Sinyal Positif

Sabtu, 8 Februari 2025 - 15:50 WIB

Beri Kemudahan Perjalanan Ibadah, BRI dan Garuda Indonesia Berkolaborasi Gelar Umrah Travel Fair 2025

Kamis, 6 Februari 2025 - 21:59 WIB

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Segmen Nasabah Berbasis Piramida

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:58 WIB

Terkait dengan Rencana Kehadiran Mentan Andi Amran Sulaiman ke Lampung, Ini Respons Para Petani Singkong

Selasa, 4 Februari 2025 - 17:38 WIB

Konsistensi Jaga Kinerja Fundamental yang Solid, BRI Tumbuh Secara Bekelanjutan

Berita Terbaru